Wajib beriman dengan adanya jin.
Keberadaan jin di terangkan oleh kitab Allah Al Quran, sunnah Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam, dan ijma’ kaum muslimin. Tidak akan ada orang yang mengingkari eksistensi mereka kecuali mereka yang sedikit ilmunya serta lemah imannya, karena hal ini termasuk masalah yang di kabarkan secara mutawatir dari para Nabi dan Rosul.
Berkata Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyah :
“Seorangpun dari kalangan kaum muslimin tidak ada yang memungkiri terhadap eksistensi jin serta dalam hal di utusnya Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam oleh Allah kepada mereka. Bahkan kalangan orang-orang kafirpun meyakini akan adanya jin. Adapun ahlul kitab dari kalangan Yahudi dan Nashara merekapun meyakini adanya jin seperti keyakinan kaum muslimin. Kalaupun ada di kalangan mereka yang mengingkari adanya jin, maka hal itu sebagaimana yang terjadi di kalangan kaum muslimin seperti Al Jahmiyah dan Mu’tazilah yang mengingkari hal itu, akan tetapi jumhur tokoh-tokoh mereka ( Yahudi dan Nashara ) meyakininya. Hal ini disebabkan karena keberadaan jin telah di kabarkan secara mutawatir dari para Nabi dan Rasul".[1]
Berkata As Syibli ketika menerangkan tentang adanya jin :
“Imam Al Haramain di dalam kitabnya As-Syamil berkata : Ketahuilah bahwa kebanyakan ahli filsafat dan mayoritas Qodariyah serta seluruh kaum zindiq mengingkari adanya syetan dan jin. Tidaklah terlalu aneh kalau yang mengingkari hal itu adalah orang yang tidak mengkaji syari’at dan tidak meyakininya. Yang aneh hanyalah pengingkaran Qodariyah yang menyimpangkan sejumlah nash Al Quran dan sunnah tentang hal itu setelah mereka mengetahuinya.”[2]
Berkata Abu Al Qosim Al Anshari di dalam Syarh Al Irsyad :
” Mayoritan Mu’tazilah telah mengingkari mereka (jin). Pengingkaran mereka tentang hal ini menujukkan sedikitnya pengkajian mereka serta lemahnya keyakinan mereka, padahal keberadaan mereka (jin) bukanlah sesuatu yang mustahil menurut akal, sebab hal ini telah di terangkan oleh nash-nash kitab Allah dan sunnah Rosul dan akal yang benar yang berpegang teguh kepada tali Allah. Telah berkata Al Baqilani, bahwa kebanyakan orang Qodariyah meyakini keberadaan mereka (jin) pada jaman dahulu akan tetapi sekarang mereka mengingkarinya… di antara mereka ada yang meyakininya dan menyangka bahwa mereka tidak terlihat.”[3]
Dengan demikian jelaslah bahwa orang-orang yang mengingkari adanya jin dan syetan termasuk kalangan ahlu al bid’ah serta telah menyimpang dari i’tikad ahlu al sunnah wa al jamaah.
(Bersambung)............
FOOTNOTE
[1] Lihat Majmu, Al-Fatawa juz 19/10
[2] Lihat Ahkam Al-Marjan fii Ahkam Al-Jaan
[3] Lihat kitab tersebut halaman 3 dan 4
Ust.Abu Haidar
Artikel terkait ;
1.Mengenal Jin, Syetan dan Iblis_1
2.Mengenal Jin, Syetan dan Iblis_3
Keberadaan jin di terangkan oleh kitab Allah Al Quran, sunnah Rosulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam, dan ijma’ kaum muslimin. Tidak akan ada orang yang mengingkari eksistensi mereka kecuali mereka yang sedikit ilmunya serta lemah imannya, karena hal ini termasuk masalah yang di kabarkan secara mutawatir dari para Nabi dan Rosul.
Berkata Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyah :
“Seorangpun dari kalangan kaum muslimin tidak ada yang memungkiri terhadap eksistensi jin serta dalam hal di utusnya Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Salam oleh Allah kepada mereka. Bahkan kalangan orang-orang kafirpun meyakini akan adanya jin. Adapun ahlul kitab dari kalangan Yahudi dan Nashara merekapun meyakini adanya jin seperti keyakinan kaum muslimin. Kalaupun ada di kalangan mereka yang mengingkari adanya jin, maka hal itu sebagaimana yang terjadi di kalangan kaum muslimin seperti Al Jahmiyah dan Mu’tazilah yang mengingkari hal itu, akan tetapi jumhur tokoh-tokoh mereka ( Yahudi dan Nashara ) meyakininya. Hal ini disebabkan karena keberadaan jin telah di kabarkan secara mutawatir dari para Nabi dan Rasul".[1]
Berkata As Syibli ketika menerangkan tentang adanya jin :
“Imam Al Haramain di dalam kitabnya As-Syamil berkata : Ketahuilah bahwa kebanyakan ahli filsafat dan mayoritas Qodariyah serta seluruh kaum zindiq mengingkari adanya syetan dan jin. Tidaklah terlalu aneh kalau yang mengingkari hal itu adalah orang yang tidak mengkaji syari’at dan tidak meyakininya. Yang aneh hanyalah pengingkaran Qodariyah yang menyimpangkan sejumlah nash Al Quran dan sunnah tentang hal itu setelah mereka mengetahuinya.”[2]
Berkata Abu Al Qosim Al Anshari di dalam Syarh Al Irsyad :
” Mayoritan Mu’tazilah telah mengingkari mereka (jin). Pengingkaran mereka tentang hal ini menujukkan sedikitnya pengkajian mereka serta lemahnya keyakinan mereka, padahal keberadaan mereka (jin) bukanlah sesuatu yang mustahil menurut akal, sebab hal ini telah di terangkan oleh nash-nash kitab Allah dan sunnah Rosul dan akal yang benar yang berpegang teguh kepada tali Allah. Telah berkata Al Baqilani, bahwa kebanyakan orang Qodariyah meyakini keberadaan mereka (jin) pada jaman dahulu akan tetapi sekarang mereka mengingkarinya… di antara mereka ada yang meyakininya dan menyangka bahwa mereka tidak terlihat.”[3]
Dengan demikian jelaslah bahwa orang-orang yang mengingkari adanya jin dan syetan termasuk kalangan ahlu al bid’ah serta telah menyimpang dari i’tikad ahlu al sunnah wa al jamaah.
(Bersambung)............
FOOTNOTE
[1] Lihat Majmu, Al-Fatawa juz 19/10
[2] Lihat Ahkam Al-Marjan fii Ahkam Al-Jaan
[3] Lihat kitab tersebut halaman 3 dan 4
Ust.Abu Haidar
Artikel terkait ;
1.Mengenal Jin, Syetan dan Iblis_1
2.Mengenal Jin, Syetan dan Iblis_3
jazakallah atas penjelasan dengan menukil perkataan para ulama.
BalasHapusassalamualaikum
BalasHapussalam kenal. salam dakwah
kita sebagai muslim meyakini eksistensi jin atau makhluk gail yang lainnya, seperti malaikat.
Nice article Friend
BalasHapusKenal jin, buat semakin taqwa
BalasHapusLanjutan pertam,a nih..... jadi tambah lengkap nih!
BalasHapusSaya sangat setuju dengan tokoh di atas
BalasHapusmakasih artikelnya, sangat jelas.
BalasHapusmakasih sudah berbagi ilmunya, kalau sedikit2 gini gak bosen bacanya.
BalasHapusSetuju... ditunggu kelanjutannya
BalasHapus#Hapia Mesir.. Saya akan berusaha tdk menuruti hawa nafsu saya, Insya Allah tulisan2 saya sesuai dengan Al-Qur'an dan hadits
BalasHapus#Artikel Islami... ya itu adalah sebagian dari Rukun Iman
#Osi..Thanx a lot Osi
#Indonesia Blog Teens.. :) hati2 jangan terlalu kenal dekat.. tar malah kerasukan... he he he kidding..
#Tips Trik... yang mana nih..kan tokoh yg mengatakan banyak.. :)
#Hiv Aids n Young... Alhamdulillah klo tambah lengkap
#sda.. sama2 jgn lupa untuk membaca kelanjutannya...
#Narti.. saya berusaha agar pengunjung tidak bosan.. dan tulisan2 saya yang menarik2.. thanx ya sob
#lina@home sweet home... ok tunggu artikel yg ke 3 ya..
Btw para pengunjung sudah baca artikel yg pertamanya blm?? nanti klo bacanya sepotong2 atau langsung loncat g naymbung dan salah paham.. thanx a lot all.......
hantu disebelah mana? hehehe
BalasHapus